Kamis, 25 Desember 2008

Anggaran Tunjangan Diperjuangkan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat Kota Bandar Lampung akan berjuang dalam Panitia Anggaran (Panang) untuk mengegolkan anggaran tunjangan guru honorer murni dalam APBD Perubahan 2008.
Anggota Fraksi Partai Golkar Khairul Bakti mengatakan tunjangan bagi guru honorer murni Bandar Lampung harus diperjuangkan karena mereka juga berperan dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Jadi, jika guru PNS saja dapat tunjangan operasional, maka guru honorer murni juga harus mendapatkan tunjangan. Karena, dedikasi dan perjuangan guru honorer murni juga sangat besar dalam mendidik generasi penerus bangsa," kata Khairul Bakti kepada Lampung Post, Selasa (13-8).
Sebagai anggota Panang, lanjut Khairul, dia akan mengajak rekan-rekan di Dewan untuk meloloskan anggaran tunjangan insentif guru honorer murni dalam APBD Perubahan 2008. "Bagaimana kita dapat meningkatkan kesejahteraan guru jika tunjangan mereka sebagai guru honorer sangat minim," kata Sekretaris DPD II Partai Golkar Bandar Lampung itu.
Anggota Fraksi Partai Demokrat Hj. Syarifah juga meminta Pemkot mengusulkan anggaran tunjangan bagi guru honorer murni yang tergabung dalam FGHM Kota Bandar Lampung. Jika Dinas Pendidikan menganggarkan dana tunjangan tersebut, Panang di Dewan akan memperjuangkan untuk lolos dalam APBD Perubahan 2008. Sehingga, pada tahun ini juga, guru honorer murni akan mendapatkan harapan baru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Bandar Lampung itu juga meminta semua anggota fraksi yang duduk di Panang untuk satu persepsi akan pentingnya dana tunjangan guru honorer murni. "Bantuan sosial saja banyak dana yang dikeluarkan. Untuk itu, tunjangan guru honorer murni juga harus diperhatikan."
Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno mengatakan pihaknya sudah meminta Dinas Pendidikan agar menganggarkan dana tunjangan guru honorer murni. Bagaimanapun juga, lanjut Eddy, guru honorer murni ikut meningkatkan pembangunan pendidikan di Bandar Lampung.
"Kita jangan hanya menargetkan anggaran pendidikan 20 persen dari APBD, tapi juga memperhatikan tingkat kesejahteraan guru. Dan, saya sangat setuju kalau anggaran itu disediakan dalam APBD Perubahan 2008 ini," kata Eddy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar